Cara Membalas Musuh

Pengajaran Kristus kepada para murid-Nya adalah pengajaran yang cukup sulit dilakukan oleh umat-Nya. Mengapa sulit? Kesulitan tersebut muncul karena pengajaran yang Kristus berikan kepada umat-Nya seringkali bertentangan dengan pengajaran / tradisi / norma yang berlaku dalam kehidupan umat manusia pada umumnya. Salah satu hal yang Kristus ajarkan kepada umat-Nya dalam menghadapi musuh adalah mengasihi mereka.

Pengajaran yang berlaku dalam kehidupan umat manusia, secara umum, adalah tidak perlu mengasihi musuh. Jika perlu, musuh harus dibalas. Alih-alih berbuat baik, seorang musuh harus dibenci. Jika ada orang yang mengutuk, maka tidak salah jika kita mengutuki mereka juga. Jika kita ditampar, maka kita pun harus menampar balik. Hal-hal tersebut sudahlah sangat wajar terjadi dalam kehidupan umat manusia. Namun, hal tersebut bukanlah hal yang Kristus kehendaki.

Kristus menghendaki umat manusia untuk melakukan apa yang telah Allah lakukan kepada umat manusia. Umat manusia telah berbuat dosa kepada Allah, mereka membuat patung berhala dan menyembahnya, mereka meninggalkanNya, mereka tidak taat kepada Allah, bahkan sengaja melakukan apa yang bertentangan dengan Firman-Nya. Untuk apa yang telah umat manusia lakukan, Allah tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, bahkan Allah merendahkan Diri- Nya dalam rupa Yesus Kristus.

Dunia yang telah terkontaminasi oleh dosa ini menyebabkan pengajaran dan norma-norma yang berlaku juga tidak sempurna. Oleh karena itu, manusia membutuhkan pengajaran dari Allah, serta membutuhkan Allah agar manusia bisa tetap hidup berkenan di hadapanNya. Selamat belajar bagaimana membalas musuh sesuai dengan pengajaran Tuhan Yesus Kristus.