Hidup Harus Berlanjut

 
Di dalam Ibadah Rabu Abu yang lalu, kita diingatkan bahwa pertobatan membutuhkan perjuangan. Perjuangan yang dilakukan dalam pertobatanpun bukanlah perjuangan yang mudah. Berbagai godaan dan tantangan akan dihadapi dan itulah bukti hidup yang tidak mudah. Perjuangan dalam pertobatan bukanlah semata-mata untuk untuk memulihkan hidup pribadi, namun juga kehidupan bersama. Oleh karena itu, kita membutuhkan teladan dalam hidup. Teladan yang semakin membawa kita pada kehidupan yang Allah inginkan.

Mengikuti teladan Tuhan Yesus adalah jalan terbaik bagi orang Kristen untuk berbelarasa, di tengah kesulitan dan bayang-bayang maut. Di dalam nats tentang ‘pencobaan di padang gurun’ kita bisa belajar:

  1. ‘Batu menjadi roti’
    Pencobaan pertama ini adalah pencobaan kepada Yesus untuk menggunakan kedudukan sebagai Anak Allah untuk kepentingan diri-Nya atau sebagai pengemban karya penyelamatan Bapa bagi umat manusia.
    Hidup kita ini sebenarnya untuk mengikuti cita-cita pribadi, ataukah untuk melaksanakan misi Allah di dalam dunia?
  2. ‘Menyembah iblis maka diberi kuasa’
    Hidup kita diperhadapkan pada 2 hal. Menyembah Allah atau iblis. Kita harus sadar bahwa segala sesuatu ada dalam Allah. Kita tidak boleh tergiur dengan tawaran iblis, apalagi menyembahnya.
  3. ‘Menjatuhkan diri dan ditatang malaikat suruhan Allah’
    Bisa jadi orang akan berkata bahwa Yesus bukan Anak Allah karena Dia menolak perintah iblis. Namun, Yesus tahu bahwa Dia datang bukan untuk membuktikan bahwa Ia adalah anak Allah yang dilindungiNya dengan istimewa. Kitapun belajar bahwa kita harus hidup untuk mengemban apa yang Allah pesankan kepada kita, bukan apa yang ‘pihak lain’ pesankan kepada kita.