Menghidupi Biji Sesawi

Banyak orang menyangka bahwa Kerajaan Allah akan mencapai kesempur naannya secara tiba tiba. Namun, seperti halnya dalam perumpamaan yang kita baca bersama dalam kitab Injil, ternyata kerajaan itu seumpama biji sesawi. Biji sesawi sendiri adalah jenis benih yang paling kecil. Untuk menanamnya pun tidak membutuhkan tempat yang luas. Biji sesawi berukuran kecil mungil, namun apabila ditaburkan di tanah yang cocok akan tumbuh menjadi pohon sesawi yang besar. Pohon sesawi tumbuh besar dan karena ukurannya yang besar, maka burung burung menjadikannya sebagai tempat untuk bersar ang karena cabang cabangnya yang banyak.

Biji sesawi, yang awalnya berukuran kecil namun bertumbuh menjadi pohon yang besar dan menjadi berkat bagi mahkluk hidup yang lainnya. Gereja adalahrepresentasi dari kehadiran Kerajaan Allah di tengah dunia. Gereja seharusnya tidak menjadi minder karena menjadi bagian yang terkecil dan tidak diperhitungkan. Gereja harus terus bertumbuh dan menjadi berkat bagi setiap ciptaan Tuhan yang lainnya. 

Umat Tuhan adalah gereja gereja yang seutuhnya. Umat Tuhan perlu menyadari  bahwa kita hanyalah ciptaan Tuhan yang begitu kecil. Seperti halnya biji sesawi yang kecil dan ditanam di tanah, gereja juga harus mengakar dan terus bertumbuh. Ada begitu banyak hambatan dan rintangan yang akan menghalangi pertumbuhan gereja. Namun, gereja harus tetap mengingat bahwa gereja adalah benih yang Allah taburkan di tengah dunia. Gereja ditempatkan untuk hidup, tumbuh, dan menjadi berkat bagi ciptaan ciptaan Tuhan yang lainnya. Tuhan memberkati.