Supaya Dunia Percaya

Pada ibadah Kenaikan Tuhan Yesus hari Kamis yang lalu, kita bersama belajar tentang memberitakan kabar baik dengan sukacita. Pemberitaan kabar baik dengan sukacita harus dimulai dari diri sendiri. Apakah kita benar menghayati bahwa setiap hari adalah harinya Tuhan dan dengan penuh sukacita kita mau memberitakan kabar baik?
Pada hari ini, kita juga membaca tentang bagaimana Paulus dan Silas ditentang oleh pembesar-pembesar kota, didera berkali-kali, dan akhirnya dijebloskan ke dalam penjara. Apa yang dialami oleh Paulus dan Silas adalah dampak dari karya mereka dalam membebaskan seorang hamba perempuan yang dirasuki roh tenung. Perempuan itu sebelumnya menghasilkan banyak uang bagi tuannya. Namun karena roh tenuh dikeluarkan daripadanya, akhirnya dia tak lagi bisa menghasilkan banyak uang bagi tuannya.
Paulus dan Silas dengan sukacita tetap melayani Allah meskipun harus mengorbankan segalanya, termasuk diri mereka. Mereka paham benar bahwa tugas mereka sebagai orang Kristen adalah memberitakan kabar baik agar seluruh dunia percaya tentang karya Allah di dalam dunia. Mereka meyakini bahwa mereka telah diselamatkan oleh Tuhan, maka mereka mau memberikan segalanya kepada Tuhan.
Apakah tugas pemberitaan kabar baik serta membuat dunia ini percaya kepada Allah adalah tugas para rasul saja? Tentu tidak! Itu juga merupakan tugas kita di masa sekarang ini. Siapkah? Atau kita masih sibuk melayani diri sendiri dan bukan melayani Allah?