Kuasa Kristus Membawa Perubahan

Healing adalah istilah dalam bahasa Inggris (penyembuhan) yang saat ini begitu akrab didengar telinga. Mereka yang telah sekian lama bekerja dan menahan diri tidak bisa bepergian karena pandemi menganggap healing sebagai sebuah hak yang tidak bisa diganggu-gugat. Pekerjaan yang tidak kenal libur dan tekanan karena tidak bisa bepergian dengan bebas di masa pandemi membuat banyak orang menjadi tertekan dan stres, mereka membutuhkan relaksasi, hal itulah yang kemudian disebut healing.

Healing yang dilakukan oleh mereka yang membutuhkan memiliki banyak sekali fariasi. Ada yang cukup dengan bertemu keluarga, ada yang cukup mendaki ke gunung dan mengakrabkan diri ke alam, ada pula yang harus menghabiskan biaya yang tidak sedikit untuk bisa bepergian. Kesemuanya itu dilakukan agar kehidupan pribadi kembali menjadi seimbang. Melalui healing diharapkan tekanan-tekanan hidup bisa sejenak lepas dan saraf bisa mengalami relaksasi, sehingga bisa kembali menghadapi rutinitas dengan semangat yang baru. Melalui healing diharapkan ada sebuah perubahan ke arah yang lebih baik.

Healing bisa saja membawa perubahan, namun apakah bisa berdampak selamanya/kekal? Tentu tidak. Healing hanya berdampak sementara waktu. Setelah kesibukan meningkat, pekerjaan kembali menemui titik-titik kejenuhan, maka seorang kembali butuh disegarikan, butuh healing (lagi). Namun, ada perubahan yang bisa berlangsung untuk seumur hidup. Perubahan yang dialami karena kuasa Kristus. Hal tersebut seperti yang dialami oleh seorang yang kerasukan ‘Legion’ di Gerasa. Dalam kondisi kerasukan, dia begitu ditakuti, hingga akhirnya harus dirantai. Namun, kehadiran Kristus membawa perubahan dalam hidupnya. Kini ia terbebas seutuhkan dari kuasa setan.

Apakah Anda merindukan perubahan oleh Kuasa Tuhan Yesus?