Kemuliaan Manusia Natal

Allah yang Maha Tak Terjangkau kini telah bisa kita jangkau di dalam Kristus. alkitab mengatakan bahwa Firman Allah menjadi manusia! Ini adalah berita Natal; bahwa Natal adalah Peristiwa Penyederhanaan. Apa saja yang disederhanakan? Karya- karya-Nya. Allah sebagai pencipta yang mahamulia, mahakudus, tak terbatas, dan tak terjangkau, berkenan memudahkan manusia untuk melihat, merasakan dan mengalami keberadaan Allah dalam hidupnya yaitu melalui hadirnya Manusia Natal.

Filipi 2:7, “melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” Inilah tanda bahwa Kemuliaan Allah yang tak terjangkau menjadi terjangkau. Allah yang seolah tersembunyi jauh, menjadi tampak mata kehadiran dan karya-Nya. Keselamatan yang sepertinya mustahil diperoleh manusia, kini menjadi mungkin melalui hadirnya Manusia Natal ke dalam dunia. Semua terjadi karena inisiatif Allah sendiri yang berkenan memudahkan manusia merasakan dan mengalami keberadaan kemuliaan-Nya.

Yohanes 1:10 mengatakan bahwa Manusia Natal sebagai Firman Allah, telah ada sebelum dunia dijadikan. Hal itu berarti dunia tidak mungkin menjangkau-Nya. Namun melalui kelahiran Manusia Natal, Ia menjadi terjangkau oleh dunia karena Dia hidup di tengah-tengah dunia. Kendati pun demikian, ternyata dunia tetap tidak menerima-Nya (menolak). Biasanya, penolakan terjadi karena dua alasan, pertama; karena tidak mengenal dan tidak menyadari siapa Dia. Kedua, karena tidak suka dan sengaja tidak mau menerima-Nya.

Jika Allah yang sudah begitu baik kepada dunia ini, namun manusia tidak mau menerima-Nya, bukankah itu adalah hal yang aneh? Allah yang menyederhanakan eksistensi-Nya agar dikenal, dilihat, disadari, dan dialami oleh manusia, tapi mengapa manusia menolakNya? Berita Natal adalah berita penyederhanaan. Melalui penyederhanaan eksistensi Allah, maka pengharapan keselamatan bagi manusia menjadi lebih tampak dan nyata. Selamat Natal. Amin.