Memilih Kehidupan, Mewujudkan Perubahan

Awas nak, jangan kau sentuh gelas itu, Panas! Lalu si anak dengan sengaja menyentuh gelas itu. dalam sekejap anak itupun menangis karena tangannya kepanasan, dan tidak hanya berhenti di situ. Tangannya yang kepanasan tak kuat memegang gelas, lalu tumpahlah gelas itu menenai kakinya. Tangisanpun semakin menjadi. Demikianlah ketika sebuah petunjuk diabaikan, ada konsekwensi yang mengikutinya.

Demikian juga apa yang Tuhan katakan kepada umat-Nya. Tuhan ingin agar umat-Nya memilih kehidupan. Tuhan ingin agar seluruh umat mengalami keselamatan, kehidupan, bukan kebinasaan (Ulangan 30:15-30). Namun, apakah semua pesan itu ditangkap dengan baik oleh umat-Nya? Nampaknya tidak sepenuhnya! Kecenderungan umat manusia, dari jaman dahulu dan sampai saat ini adalah ragu terhadap kebijaksanaan dan keputusan Tuhan.

Umat peragu akhirnya memilih menggunakan akal budinya sendiri dibandingkan mengikuti kehendak Allah. Memanglah benar bahwa Allah memberikan pilihan kepada umat manusia untuk memilih kehidupan maupun kematian. Namun demikian begitu menyedihkannya ketika justru kematianlah yang dipilih oleh umat manusia.

Tuhan ingin agar umat manusia memilih kehidupan. Dengan memilih kehidupan, maka umat manusia juga mewujudkan perubahan paling mendasar di dalam hidup mereka. Perubahan hidup; tadinya dikuasai oleh dosa dan kebinasaan menjadi kehidupan yang dikuasai Allah dan kekekalan bersama-Nya. Selain itu, perubahan lain juga akan menyusul, perubahan itu terkait dengan relasinya bersama dengan sesama dan alam ciptaan Tuhan.

Manusia yang memilih kehidupan juga akan membawa kehidupan bagi seluruh ciptaan Tuhan. Relasi bersama dengan sesama yang mati karena keegoisan dan dosa, hidup kembali bahkan semakin hangat karena Allah yang ada dalam hidup kita. Relasi bersama alam sekitar juga demikian, manusia yang punya kecenderungan untuk menguasai dan mematikan, kini menjadi manusia yang merawat dan membawa kehidupan. Alam sekitar semakin dijaga dan kelestariannyapun semakin diperhatikan. Marilah kita pilih kehidupan, marilah kita wujudkan perubahan.