Siapkanlah Minyakmu

Ada seorang manusia yang lari dari singa, lalu datanglah seekor beruang mendatanginya, sesampainya di rumah, dan saat dia menopangkan tangannya ke dinding, seekor ular memagut dia. Hari yang dialami orang tersebut adalah sebuah hari yang dipenuhi kegelapan. Demikianlah Kitab Amos berusaha menjelaskan bahwasanya hidup seorang manusia akan dipenuhi kegelapan jika mereka menginginkan hari TUHAN.

Tidak sedikit manusia yang mendambakan hari Tuhan. Dia selalu memikirkan tentang sorga. Dalam pemikirannya tentang sorga, orang tersebut diliputi keegoisan. Apakah hidup yang demikian adalah hidup yang diharapkan dari seorang kristiani sejati?

Dalam menanti kedatangan Kristus kembali – mendambakan sorga, kita harus mempersiapkan hal yang terpenting dalam kehidupan. Jika dalam menyambut mempelai makan minyak adalah hal terpenting yang harus dimiliki, maka saat menyambut kedatangan Kristus kembali, perbuatan kasih dan belas kasihan dalam menaati Perintah Agung adalah yang utama.

Dalam hal penantian akan kedatangan Kristus kembali ini, manusia akhirnya hanya dikelompokkan menjadi dua kategori; mereka yang siap dan mereka yang tidak siap. Mereka yang siap akan terus membuat diri mereka melakukan Perintah Agung seperti yang dicatatkan di dalam Matius 25:31-46. Saat ini kita sudah tahu bagaimana cara menyiapkan minyak kita. Marilah kita menantiNya dengan hal-hal yang berkenan di hadapanNya, dan tidak menghabiskan hidup dengan sia-sia.